Ayat Renungan:
Markus 5: 36, “Jangan takut, percaya saja!”
Yakobus 1: 2-3, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.”
Ayat renungan pagi ini bicara tentang hal yang sangat sederhana. Begini kata-katanya, “Jangan takut, percaya saja!” (Markus 5: 36). Tahukah bahwa seorang anak tidak akan merasa curiga dengan papa mamanya. Dengan tatapan yang tulus, seorang anak akan percaya penuh bahwa orangtuanya sangat mengasihinya. Bicara percaya erat hubungannya kepada siapa kita dekat. Saat kita dekat dengan seseorang, apapun yang dia sampaikan pasti akan kita percayai, dan apa yang dia suruh pasti akan kita lakukan. Jadi untuk bisa percaya kepada seseorang dibutuhkan hubungan yang sangat dekat.
Saat kita tidak memiliki hubungan dekat dengan TUHAN, kita tidak punya banyak pengalaman dengan Dia. Seperti ketika kita menghadapi masa-masa yang sulit, TUHAN memberi pertolongan. Atau di saat kita tidak mampu, Dia memberi kita kemampuan! Tanpa pengalaman semacam ini sulit bagi kita untuk percaya sepenuhnya dengan ucapan Yesus yang berkata “Percaya saja”.
Firman Tuhan berkata, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” (Yakobus 1: 2-3) Dengan berbagai pencobaan, iman kita bertumbuh, kita menjadi kuat dan percaya ketika kita mengizinkan Tuhan bertindak.
Kebaikan Tuhan yang kita alami akan membentuk hubungan kita dengan Dia menjadi semakin solid. Jadi dengan kata lain, jangan anggap persoalan yang kita hadapi sebagai ancaman. Sebaliknya, mari jadikan itu sebagai kesempatan untuk kita bisa lebih dekat lagi dengan Dia.
Selain itu, kita juga perlu memandang Tuhan sebagai pribadi yang bisa dipercaya. Artinya Dia punya sesuatu yang lebih dari kita dan kita tahu Dia bisa menjadi jawaban dan solusi atas hidup kita. Di sinilah sebuah transaksi terjadi “take and give” terjadi. Di saat kita tidak mampu, Dia mampu. Inilah yang membuat iman kita terus bertumbuh di dalam Dia dan percaya Dia akan memberikan apa yang tidak kita punya.
Jadi pesan apa yang kita dapatkan hari ini? Percaya saja membutuhkan hubungan dan pengalaman dengan Tuhan, dan melihat bahwa Dia lebih daripada apa yang kita bisa. Mari izinkan setiap kejadian yang terjadi dalam hidup kita sebagai kesempatan untuk membangun hubungan dengan Dia. Sehingga kita bisa melihat Tuhan yang berkuasa itu bekerja di dalam kita.
Action: Bergabunglah dalam komunitas atau kelompok kecil untuk menolongmu bertumbuh dalam iman. Melalui pertemuan-pertemuan tersebut, kamu bisa berbagi pengalaman bersama dengan saudara seiman lainnya dan saling menopang di dalam doa.
Ayat Hafalan: Yakobus 1: 2-3, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.”
Hak cipta @Maria Kaesmetan